ums.ac.id, SOLO – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar Nasional dengan bertemakan “Inovasi Pembangunan Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Rabu (6/12) di Gedung Auditorium Moh. Djazman UMS.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FPPTMA), Irkhamiyati, M.IP., menyampaikan bahwa sinergi yang terbangun harus ditularkan kepada yang lainnya.
“Keunggulan dan kekuatan sinergi di antara kami perpustakaan PTMA tentunya juga harus ditularkan di perpustakaan persyarikatan kita,” tuturnya.
Cara tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan dan pendampingan untuk memajukan lingkungan di sekitarnya karena cara pandang dari FPPTMA itu tidak egosentris melainkan komprehensif.
“Oleh karena itu dengan adanya inovasi-inovasi yang terus kita pikirkan. Bagaimana kita tetap menghadirkan perpustakaan yang benar-benar diminati oleh pemustaka ini adalah tantangan kita di era teknologi yang semakin maju,”
Dia berharap, perpustakaan tidak akan tergilas oleh zaman dan menjadi centre of learning, sehingga perpustakaan benar benar bisa dirasakan.
Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., juga menyampaikan beberapa hal sekaligus membuka acara tersebut. Sofyan Anif menyampaikan bahwa perpustakaan adalah bagian penting dari UMS.
“Secara teoritis, salah satu pilar perguruan tinggi itu ya perpustakaan,” tuturnya.
Dalam mengembangkan perguruan tinggi, Sofyan Anif memberikan perhatian khusus, karena Rektor UMS itu sadar bahwa jantungnya perguruan tinggi adalah perpustakaan.
“Saya atau kami yang dijadikan perguruan tinggi pembina utama PTMA tentu merasa berkepentingan sebagai satu tanggung jawab moral kepada teman-teman perguruan tinggi, rektor, dsb itu supaya di dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) itu, tentu harus memasukkan unsur pengembangan perpustakaan,” ungkap Sofyan Anif.
Dia juga menambahkan, bahwa saat ini perpustakaan tidak hanya pada gedung tetapi pada layanan.
“Sekarang perpus tidak berbasis pada gedungnya. Gedung boleh kecil gapapa, tetapi konten isinya itu yang luasnya bisa menjangkau dan memberikan layanan tidak hanya secara nasional tapi juga internasional,” tambahnya.
Maria Husnun Nisa, S.Sos., MA., selaku Kepala Perpustakaan dan Layanan Digital UMS, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama antara FPPTMA dengan Perpustakaan UMS untuk menyalurkan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan.
“Sebenarnya inovasi di perpustakaan itu kan harus terus dilakukan. Kebetulan 4 perpustakaan PTMA itu kemarin baru jadi juara di lomba best practice perpustakaan perguruan tinggi tingkat nasional dan pada lomba yang disebutkan, UMS mendapatkan juara 3,” ujar Husnun.
Dengan diselenggarakannya kegiatan seminar ini, diharapkan bisa dicontoh oleh perpustakaan lain.
“Inovasi-inovasi yang dikembangkan di masing-masing perpustakaan itu perlu kita sharing agar supaya bisa jadi diduplikat istilahnya oleh perpustakaan perguruan tinggi lain,” ungkapnya.
Peserta dari seminar bersifat umum, namun sebagian besar yang mengikuti seminar adalah para pengelola perpustakaan baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu, pengelola perpustakaan sekolah juga turut mengikuti seminar tersebut. (Maysali/Humas)