You are currently viewing Mahasiswa Elektro UMS Sabet Juara 3 dan Best Pilot dalam Kompetisi 3D Aeromodelling di Bandung

Mahasiswa Elektro UMS Sabet Juara 3 dan Best Pilot dalam Kompetisi 3D Aeromodelling di Bandung

  • Post author:
  • Post category:Berita

Tim Aerobo Program Studi Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menyabet juara 3 sekaligus Best Pilot dalam kompetisi 3D Pattern Aeromodelling. Kegiatan yang diselenggarakan di Universitas Telkom ini diikuti oleh 18 tim dari berbagai universitas.

Dalam kompetisi ini, tim Aerobo Prodi Elektro UMS menamai tim mereka dengan nama BRAHMADIRGA. Tim ini terdiri dari 4 orang mahasiswa, yaitu Pungky Sasando sebagai Pilot, Mukhlis Khoirudin sebagai Co-Pilot, Adi Viyo Nugroho sebagai Mekanik, dan M Irfan Izzuddin sebagai Mekanik.

Kompetisi tersebut mengambil tema ‘Slash the Sky With Your Innovation’. Aeromodelling 3D ini dilaksanakan selama 3 hari, Kamis-Sabtu (21-23/2/2019). Agenda pada hari pertama adalah technical meeting, hari kedua presentasi dan pelaksanaan perlombaan (inspeksi pesawat, free trial, dan misi terbang), serta hari ketiga adalah pengumuman pemenang dan closing.

Mukhlis Khoirudin menjelaskan perolehan poin yang mereka dapat yaitu 50,25, dibawah Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) Perolehan poin tersebut dikarenakan ketika akan memasuki rintangan yang ketiga, pesawat mereka menabrak dan rusak.

“Juara 1 poinnya 96, juara 2 poinnya 91. Mereka berhasi lmenyelesaikan rintangan itu. Nah kalau tim kami tidak sampai selesai. Ketika akan masuk rintangan 3 terus pesawatnya jatuh dan rusak,” jelasnya.

Diketahui bahwa dalam perlombaan tersebut, terdapat 7 rintangan yang harus mereka lewati. Mulai dari take off hingga finish, mereka juga harus melakukan penerbangan dengan berbagai posisi (aerodinamika), seperti posisi normal, invert, rolling, lopping, dan knife edge.

Terdapat beberapa poin yang menjadi penilaian dalam kompetisi tersebut, yaitu aerodinamika pesawat, konstruksi, sistem elektrik pesawat, dan inovasi yang digunakan. Di samping itu, peserta yang berhasil melewati rintangan dengan waktu tercepat dan aerodinamika yang sesuai atau lancer akan dinobatkan sebagai juara.

Selain penilaian pokok tersebut, juga ada beberapa penilaian lain guna mendapatkan poin tambahan, di antaranya dengan take off dan landing dengan benar dan dapat mengirim video terbang kepada panitia sebelum deadline yang ditentukan. Sedangkan untuk penilaian Best Pilot dan Best Design menjadi poin terpisah yang tidak dimasukkan dalam poin tim.

Mukhlis berharap agar nantinya dalam lomba berikutnya, tim Aerobo Prodi Elektro UMS dapat semakin maju dan memberikan prestasi yang lebih baik lagi. (Khairul)