You are currently viewing Biro Kemahasiswaan Berikan Pelatihan Kepemimpinan Fungsional kepada Pengurus Ormawa secara Daring

Biro Kemahasiswaan Berikan Pelatihan Kepemimpinan Fungsional kepada Pengurus Ormawa secara Daring

  • Post author:
  • Post category:Berita

Biro Kemahasiswaan Unviersitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Fungsional untuk Ormawa UMS secara daring. Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Jiwa Kepemimpinan Fungsional Ormawa yang Unggul, Kreatif, dan Berprestasi di Era Pandemi Covid 19” itu diadakan pada Rabu, 17 Maret 2021 yang diikuti oleh 350 aktivis Ormawa UMS.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengkaderan, Prof. Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D menghimbau dan mengingatkan kembali bahwa kegiatan Ormawa masih dilakukan secara daring sesuai dengan keputusan gugus tugas covid-19.

Selain itu Taufik menyampaikan, tujuan dari pelatihan kepemimpinan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada fungsional organisasi mahasiswa UMS untuk menjadi lebih memahami tujuan dari organisasinya dengan menyusun Visi – Misi dan tujuan organisasi dengan mengaplikasikan prosedur layanan dari biro kemahasiswaan.

Terdapat 4 materi utama yang dijabarkan dalam pelatihan ini, di anataranya adalah tentang penyusun gagasan ide kreatif ormawa dan penyusunan rencana kerja ormawa, manajeman organisasi dan tata tertib mahasiswa, manajeman konflik, dan tata kelola administrasi.

Sebagai pemateri dalam pelatihan ini adalah Ir. Ahmad Kholid Alghofari, MT, Drs. H. Suyatmin Waskito Adi, M,Si.,Akt, Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag, dan Surayadi, SE yang disampaikan secara berkesinambungan.

Dari pelatihan itu diharapkan, mahasiswa penggerak Ormawa memahami kegiatan mereka harus sesuai dengan dengan Visi-Misi kemahasiswaan UMS. Yaitu menjadi pusat unggulan pengembangan bidang kemahaiswaan yang islami, kompetitif dan berkarakter.

“Bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan ekstra kurikuler agar menjadi sumber daya manusia yang profesional, memiliki kepedulian sosial dan lingkungan, serta memiliki jiwa wirausaha yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan mengembangkan dukungan finansial mahasiswa melalui pengadaan dan pengelolaan beasiswa, insentif, dan pelayanan kesehatan mahasiswa,” ungkap Taufiq. (Brondy/Humas)