You are currently viewing Munadhoroh UMS Ajak Keluarga Besar UMS Menekuni Profesi dengan Penuh Amanah

Munadhoroh UMS Ajak Keluarga Besar UMS Menekuni Profesi dengan Penuh Amanah

ums.ac.id, PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Kembali menggelar Munadhoroh Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Batch 1. Pada gelombang terakhir ini menghadirkan narasumber Dr., H. Syamsul Hidayat, M.Ag., dengan tema Akidah Akhlak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, (30/3) di Masjid KH. Mas Mansur, Kampus 4 UMS.

Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMS, Syamsul Hidayat, memaparkan materi dengan topik ‘Aqidah Islam Wasithiyah Muhammadiyah’.

“Misi utama Al Quran adalah meluruskan dan memurnikan aqidah umat, misi memuliakan akhlak, membenahi ibadah, memakmurkan alam, menjadikan manusia sebagai khalifah fil ardh atau pemimpin di muka bumi, penegakan Hak Asasi Manusia, dan kemukjizatan Al Quran,” papar Dekan FAI UMS itu.

Syamsul memaparkan bahwa fungsi akidah adalah sebagai dasar atau fondasi. Seseorang akan melaksanakan ajaran agama dengan baik apabila akidahnya kokoh. Semakin kokoh akidah seseorang, semakin mungkin dia akan mengamalkan ajaran agama dengan baik.

“Sumber dari akidah Islam yaitu Al Quran dan As Sunnah al sahihah (al-maqbulah),” tambahnya.

Menurutnya, pokok-pokok aqidah tergambar dalam rukun iman. Pokok aqidah ini menjadi ruh bagi kehidupan muslim.

Dalam wawancara terpisah, Syamsul menyampaikan kegiatan Munadhoroh ini ditujukan agar seluruh keluarga besar UMS untuk memiliki pemahaman akidah dan akhlak yang benar, agar menekuni profesi dan dijalankan dengan penuh amanah. Di samping mencari karunia Allah berupa rezeki dalam bentuk gaji, honor dan lain lain juga untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.

“Sehingga UMS dapat memberi berkah untuk semuanya. Baik internal kampus sendiri maupun masyarakat pada umumnya,” pungkas Syamsul yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan diskusi sesuai dengan kelompok kecil yang dipandu oleh masing-masing fasilitator untuk lebih memperdalam materi. (Fika/Humas)