You are currently viewing Usai Workshop, Diktilitbang Dorong Humas PTMA Jadi Asosiasi

Usai Workshop, Diktilitbang Dorong Humas PTMA Jadi Asosiasi

JOGYA – Penutupan pelatihan pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 1 oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Sabtu (2/7/22) malam bertempat disalah satu Hotel di Yogyakarta.

Peserta yang mengikuti pelatihan Humas PTMA ini berasal dari Banda Aceh sampai Sorong. Sejumlah 55 peserta mampu menyelesaikan pelatihan Humas PTMA.

Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti pelatihan pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Pelatihan diselenggarakan di Yogyakarta selama 3 hari dari hari Kamis hingga Sabtu (30/6–2/7/22).

Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (APIK PTMA).

Diawal sesi penutupan acara ada beberapa pesan dari peserta yang diwakili oleh Ariadi Nugraha dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Dian Rahma Santoso dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).

Dihadapan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Chairil Anwar, Ariadi mewakili para peserta menyampaikan untuk segera majelis merestui dibentuknya Asosiasi Humas PTMA se-Indonesia.

“Kedepannya kalo bisa dibentuk segera Asosiasi Humas PTMA agar kita bisa bersinergi bersama,” kata Ari yang juga banyak diusulkan oleh para peserta humas PTMA sebagai ketua asosiasi.

Ketua Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTMA), Muhammad Himawan Sutanto mengatakan dulu Humas selalu identik dengan perempuan, namun sekarang sudah berbeda.

“Dulu itu humas cuma identik dengan perempuan, namun sekarang humas juga banyak yang laki-laki,” sanjung Himawan disertai tepuk tangan riuh.

Saat sesi penutupan pelatihan sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta pelatihan, panitia memberikan penghargaan. Ada 3 kategori yang dipilih oleh panitia pelatihan.

Berikut yang mendapatkan apresiasi yaitu dimulai dari Perserta Favorit Laki-laki diraih oleh Ade Ismail Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Peserta Perempuan Favorit Sinta Maharani dari Unisa Yogyakarta, Peserta Progres Terbaik diraih oleh Tria Adi dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan terakhir Peserta Teraktif diraih oleh Asef Dwi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Chairil Anwar menilai pada masa Orde Baru usai sidang kabinet, dari hasil sidang semua pemberitaan hanya dari satu sumber yang sudah terverifikasi oleh Menteri Penerangan.

“Dulu humas pemerintah itu ada di departemen penerangan saja, nah setelah era reformasi ini sepertinya hampir tidak ada humas pemerintah itu,” terang Chairil.

Posisi Humas di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah

Humas sangat dekat dengan mahasiswa baru, isu yang strategis menjadi tugas humas, supaya masyarakat mengetahui perkembangan yang ada di kampus-kampus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Chairil juga mendukung adanya usulan dari APIK PTMA untuk segera menindaklanjuti dibentuknya Asosiasi Humas PTMA usai pelatihan Humas PTMA Batch 1.

Choirul berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti pada angkatan 1 saja, namun kedepannya agar bisa diselenggarakan lagi dengan menaikkan levelnya, dengan demikian humas PTMA mampu meningkatkan reputasi kampus. (Asef/ Humas UMS)