You are currently viewing KMTE Robot Research UMS Sabet Juara 2 dan 3 dalam Electrical Soedirman Competition 2017

KMTE Robot Research UMS Sabet Juara 2 dan 3 dalam Electrical Soedirman Competition 2017

  • Post author:
  • Post category:Berita

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali lagi menyumbangkan penghargaan bagi kampusnya. Masih sama dengan sebelumnya, penghargaan ini didapatkan oleh tim dari Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) Robot Research UMS dalam ajang Electrical Soedirman Competition 2017 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Dalam ajang yang diikuti oleh sekitar 33 universitas dari berbagai daerah ini, UMS mengirimkan 7 tim yang berhasil menyabet juara 2 dan 3 dalam Line Tracer Soedirman kategori Mikrokontroler, Sabtu (14/10/2017).

Setiap tim dalam ajang ini beranggotakan 2 orang. Untuk UMS sendiri yang berhasil meraih juara 2 yaitu Yusuf Nur Permadi dan Wahyu Hidayat, sedangkan untuk juara 3 diraih oleh Syaefudhin dan Izas Imaadurafi. Tentunya dalam meraih juara tersebut, mereka tidak bisa mendapatkannya secara instan, namun diperlukan pula persiapan secara matang sebelum mengikuti perlombaan.

Muhammad Jundu Maulana selaku Presiden dari KMTE Robot Research UMS menjelaskan bahwa sebelum mengikuti perlombaan ini seluruh tim melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu. Persiapan tersebut berupa pendataan mengenai lomba yang akan diikuti dan latihan setiap malamnya.

“Untuk persiapan dari Robot Research sendiri dengan mendata lomba apa yang akan kita ikuti. Kemudian kita data siapa yang mau ikut, selanjutnya kita cetak track yang digunakan untuk latihan setiap malamnya. Namun setiap Sabtu dan Minggu kadang kami libur,” jelasnya ketika ditemui di sekretariatnya.

Syaefudhin dan Yusuf Nur Permadi juga menambahkan bahwa dalam perlombaan ini mereka juga melakukan persiapan secara khusus. Untuk Syaefudhin sendiri persiapan yang dia lakukan adalah menyiapkan hardware dan software robot yang akan dipakainya. Kemudian untuk Yusuf sendiri, selain penyiapan mesin yang akan digunakan, dia juga menyiapkan mental dan kesehatan karena dirinya mengaku sering gugup dalam mengikuti perlombaan.

Perlombaan ini bukanlah perlombaan yang mudah. Yusuf menjelaskan bahwa dalam perlombaan ini menggunakan sistem ranking yang universal. Selain itu juga terdapat peraturan bahwa maksimal robot dalam mencapai finis adalah 4 menit. Track-nya pun juga menggunakan 4 star arena dimana terdapat 4 garis star dalam setiap arena.

“Sistem yang diterapkan dalam ajang ini adalah sistem ranking yang universal, dimana seluruh peserta dipertandingkan dan pemenang pada pertandingan tersebut ditentukan oleh ranking. Selain itu, dalam Line Tracker sendiri terdapat aturan untuk mencapai finis tidak boleh lebih dari 4 menit, namun kami dari UMS dapat mencapai finish sekitar 3 menit,” jelasnya.

Dia juga sempat berpesan bahwa menang atau kalah adalah hal yang kecil. Menurutnya sebuah kekalahan janganlah menjadi penghalang, namun jadikanlah untuk hal yang membuat kita untuk jadi lebih baik. “Kekalahan itu hanya sebuah hal kecil yang gak usah dipirkan, namun gunakan itu untuk menjadi hal yang lebih baik,” tutupnya. (Khairul)