ums.ac.id, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan 3 penghargaan sekaligus dalam Anugerah Diktiristek 2023 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemdikbud Ristek)
Tiga penghargaan yang diberikan kepada UMS pada Rabu (13/12) malam tersebut adalah Silver Winner Pembukaan Prodi Baru 2023, dari Dit Kelembagaan Ditjen Dikti, Terbaik Wirausaha Merdeka, dari Dit Belmawa, Ditjen Dikti, danTeraktif 2 Spada Award Dikti, dari Dit Belmawa, Ditjen Dikti.
Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si melalui Sekretaris Rektor Prof., Dr., Anam Sutopo, M.Hum., menyampaikan bahwa tidak banyak Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta yang mendapatkan Anugerah Award Diktiristek 2023. Hanya perguruan tinggi ternama yang mendapatkannya termasuk UMS.
Sekretaris Rektor UMS meneruskan bahwa dengan diberikannya penghargaan tersebut oleh Prof., Nizam selaku Plt dari Ditjen Diktiristek kepada Rektor UMS akan menjadikan reputasi UMS semakin meningkat.
“Pada jajaran perguruan tinggi nasional, reputasi kita semakin meningkat. Artinya UMS menunjukkan sebagai perguruan tinggi yang berreputasi. Tidak hanya nasional, maupun Internasional tetap kita kuatkan,” ungkap Anam Sutopo, Kamis (14/12).
Di tahun 2022 lalu, UMS mendapatkan dua penghargaan sedangkan di tahun 2023 mendapatkan tiga penghargaan. Hal tersebut menandakan bahwa kinerja UMS semakin meningkat sebagaimana disampaikan oleh Anam Sutopo.
“Ini menunjukkan bahwa kinerja UMS bagus. Pak Rektor selalu memberikan inspirasi kepada sivitas akademika untuk mengutamakan layanan prima, untuk memberikan inovasi terbaik bagi mahasiswa,” terangnya.
Dengan adanya peningkatan kinerja, lanjutnya, akan berimbas pada pemberian award ataupun pemeringakatan terhadap UMS.
“Penghargaan ini atau anugerah ini tidak hanya sebatas kertas atau sertiffikat dan piala atau tropi yang diberikan kepada UMS melalui Pak Rektor tetapi ini diharapkan bisa memberikan inspirasi, memotivasi, dan mendorong seluruh civitas akademika untuk mengedepankan berprestasi,” harapnya.
Diraihnya penghargaan Terbaik Wirausaha Merdeka (WMK), Anam Sutopo menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh UMS bukan hanya sekadar implementasi berwirausaha, melainkan adanya proses-proses lainnya.
“WMK itu tidak sekadar implementasi berwirausaha kemudian dilaksanakan, tidak. Tetapi ada proses pembekalan, proses pelatihan, proses pendampingan, dan proses pelaporan. Hal itu dimonitor oleh Kementerian Direktorat Belmawa,” terang Sekretaris Rektor UMS itu.
Menurut Wakil Rektor I UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa melalui WMK, UMS menempaatkan kegiatan wirausaha merdeka sebagai wahana untuk menjadi wirausaha-wirausaha baru dan enterpreneur baru bagi mahasiswa UMS pada era VUCA.
Selain itu, sebagai penerima penghargaan Teraktif 2 Spada Award, UMS telah melakukan akselerasi pembelajaran.
“UMS telah membangun smart classroom di semua prodi baik pada program sarjana, magister, dan doktor dengan mendasarkan pada 2 platform sistem: spada.ums.ac.id & myedu.ums.ac.id sebagai salah satu akselerasi transformasi pembelajaran abad 21,” pungkasnya. (Maysali/Humas)