Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima 72 mahasiswa dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke-3 (PMM 3) 2023.
“Mereka akan kuliah di sini selama satu semester, selain kuliah di Prodi, mereka juga mengambil Mata Kuliah Modul Nusantara, yang mana mereka akan mempelajari atau mengeksplore kebudayaan dan adat Kota Solo (Surakarta) terutama, dan Jawa Tengah,” papar Ketua Panitia sekaligus Staf International Program UMS, Alex Kurniadi, Senin (11/9).
PMM 3, kata dia, merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Tahun ini, PMM 3 diikuti 204 Perguruan Tinggi (PT) penerima dan 15.505 mahasiswa peserta program.
Pada tahun ini, UMS kembali dipilih untuk menjadi PT Penerima PMM 3 yang diikuti oleh 72 mahasiswa, terdiri dari 14 Program Studi (Prodi) dari 33 universitas di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Alex menjelaskan, tidak semua universitas bisa menerima PMM. Sebelumnya harus mengirim proposal ke PT penerima, jika disetujui berarti menjadi universitas pilihan, salah satunya UMS.
Pada tahun ini, PMM 3 di UMS terjadi peningkatan jumlah peserta program. Sebelumnya, PMM juga pernah diadakan pada tahun 2021 diikuti sebanyak 18 mahasiswa dan di 2022 diikuti 22 mahasiswa.
“Diharapkan, setelah diadakan acara seperti ini, nanti bisa memberikan wawasan pada mahasiswa dari luar Jawa yg datang ke sini, jadi mereka ada pemahaman mindset baru,” lanjut Alex.
Mahasiswi dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Janet Marlon Yoseph Marisan, mengungkapkan perasaan bangga karena akhirnya bisa ikut dalam program PMM tahun ini.
“Senang sekali, luar biasa, tahun kemarin 2022 pernah ikut daftar namun tidak lolos, akhirnya belajar dari pengalaman yg lalu dari segala persiapan berkas-berkas diurus, akhirnya tahun ini lolos,” ungkap Janet menjadi salah satu mahasiswi mengikuti PMM 3.
Sumber :
