You are currently viewing UMS Gelar Pengambilan Sumpah Profesi Pada 18 Insinyur Baru

UMS Gelar Pengambilan Sumpah Profesi Pada 18 Insinyur Baru

SOLO, MettaNEWS – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan Sumpah Profesi Insinyur. Pengambilan sumpah 18 insinyur baru dari Program Profesi Insinyur (PPI) ini berlangsung pada Sabtu (28/1/2023).  Bertempat di Gedung Auditorium Moh. Djazman UMS dalam acara Sumpah Profesi Insinyur Angkatan 6 dan Kuliah Umum Keinsinyuran.

Termasuk dua pejabat teras UMS, Wakil Rektor 5 UMS ditambahkan gelar baru pada namanya menjadi Prof., Ir., Supriyono , S.T., M.T., Ph.D dan Dekan Fakultas Teknik UMS Ir. Rois Fathoni, S.T., M.Sc, Pd.D juga mengambil sumpah sebagai insinyur.

Dalam sambutannya, Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si berharap, dengan menjadi seorang insinyur, ke depan tentu akan semakin kuat komitmen dan loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.

“Keberadaan profesi insinyur itu sangat luar biasa, artinya apa? Ikut andil memberikan  sumbangan pada bangsa dan negara, baik lewat tataran skill  juga pengembangan IPTEKS,” papar Prof. Anif.

Sementara, Prof., Supriyono  menerangkan bahwa dengan lahirnya para insinyur ini berpotensi  memajukan suatu negara dan menggerakkan ekonomi, sehingga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi global.

“Jumlah insinyur di Indonesia itu masih sangat kurang, padahal untuk kemajuan sebuah negara itu perlu jumlah insinyur yang cukup banyak. Jadi seperti negara-negara maju seperti Jepang, Korea, China yang menopang kemajuan negara adalah jumlah insinyurnya. Nah di Indonesia baru sekian persen dari jumlah penduduk, dan itu kurang ideal dan perlu penambahan lebih banyak lagi,” terang Supriyono.

Wakil Rektor V, UMS itu juga menjelaskan bahwa setelah menjalani pendidikan profesi insinyur, seorang insinyur harus memiliki keahlian khusus yaitu pratama, madya, atau utama.

Dalam kuliah umumnya, Ir., Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat mengingatkan. Tantangan global keinsinyuran (digitalisasi dan otomasi) mengharuskan insinyur Indonesia untuk fokus pada peningkatan keterampilan. Serta peningkatan kompetensi secara berkelanjutan.

Dia juga berharap UMS dapat berperan dalam mencetak insinyur-insinyur baru.

“Kami mengharapkan UMS ikut berperan dalam mencetak insinyur-insinyur, dengan berbagai strategi dan marketing yang baik,” ungkapnya.

Sumber : https://mettanews.id/ums-gelar-pengambilan-sumpah-profesi-pada-18-insinyur-baru/