ums.ac.id, SOLO – Sebanyak 30 siswa dari 15 SMA/SMK/MA di wilayah Solo Raya menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti kegiatan “Happy Kimchi Workshop” yang diselenggarakan oleh Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kegiatan ini bekerja sama dengan fasilitator dari Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dari Noemu Korean Food. Acara yang diadakan di Open Space FKIP UMS (28/12) ini merupakan bagian dari kegiatan untuk masyarakat dari Pendidikan Biologi UMS yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa mengenai peran jasad mikrobiologi untuk industri pangan, yaitu peran mikroorganisme untuk proses fermentasi kimchi. Pada kesempatan ini siswa langsung praktik sehingga menghasilkan produk kimchi.
Fasilitator pada acara ini adalah Ardika Rizky, S.Pd., seorang usahawan makanan Korea yang juga merupakan alumni UMS.
“Kami sangat senang melihat antusiasme tinggi dari para siswa. Pelatihan ini bukan hanya sekedar memasak kimchi, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang proses fermentasi dan mikroorganisme yang terlibat,” kata Ardika Rizky pada Selasa (2/1).
Acara ini diharapkan dapat memperkuat minat siswa terhadap ilmu biologi dan menginspirasi mereka untuk lebih menggali pengetahuan di bidang tersebut. Alumni UMS itu berharap kegiatan pelatihan pembuatan kimchi ini dapat menjadi salah satu langkah inovatif dalam pendekatan pembelajaran biologi di SMA/SMK/MA, menjembatani teori dengan pengalaman praktis yang menarik dan relevan bagi para siswa.
Peserta pelatihan berasal dari 15 SMA/SMK/MA di sekitar Solo Raya, menunjukkan keragaman latar belakang dan minat siswa terhadap ilmu biologi. Mereka dibimbing langsung oleh Ardika Rizky dalam setiap tahap pembuatan kimchi, mulai dari persiapan bahan, proses fermentasi, hingga penyajian.
Salah satu peserta, Afifah Nur Hayati, siswa MAN 2 Solo, menyatakan bahwa dia merasa sangat senang bisa mengikuti pelatihan tersebut.
“Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Selain belajar biologi secara praktis, kita juga dapat merasakan langsung bagaimana membuat makanan tradisional Korea yang terkenal,” ungkap Afifah.
Dengan semangat kebersamaan, para siswa aktif berdiskusi, bertukar pengalaman, dan saling membantu selama kegiatan berlangsung. (Maysali/Humas)
