You are currently viewing Meriahkan Ramadan 1445 H, Pondok Shabran UMS Buka Pengajuan Mubaligh Hijrah Ramadan

Meriahkan Ramadan 1445 H, Pondok Shabran UMS Buka Pengajuan Mubaligh Hijrah Ramadan

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SOLO – Setelah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui hasil hisab menetapkan 1 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan Senin, (11/3), Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka Pengajuan Mubaligh Hijrah Ramadan 1445 H.

Pengajuan itu sudah bisa dimulai dari tanggal 29 Januari sampai dengan 9 Maret 2024.

BACA JUGA: UMS Ikuti Keseruan Expo Perguruan Tinggi di Kota Kediri

Tujuan dari agenda itu adalah dalam rangka untuk memeriahkan bulan Ramadan, sebagaimana dalam Ramadan itu kebutuhan akan mubaligh banyak dibutuhkan.

“Kita membantu untuk menyemarakkan bulan suci ini,” ungkap Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.B.A., M.SEI., selaku Direktur Pondok Shabran UMS, Selasa, (30/1).

Nur juga mengatakan bahwa agenda Mubaligh Hijrah Ramadhan itu merupakan agenda tahunan yang sudah ada dari waktu ke waktu, namun memang ada beberapa perubahan sedikit terkait kebijakan kuota mubaligh.

“Lebih dari 60 mahasantri kami yang siap untuk mengabdi menjadi mubaligh pada Ramadan 1445 H. Prioritas kami sebar di luar Surakarta, karena di Surakarta sudah ada mahasantri semester satu sampai tujuh yang siap mengabdi,” kata Nur.

BACA JUGA: Sumpah Profesi Guru, Harapkan Guru Yang Dapat Menghadapi Tantangan Zaman

Dia melanjutkan, program ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Akan tetapi kalau instansi atau yayasan berinisiatif untuk memberikan uang tansport atau santunan, kami tidak menolak.

“Berdasarkan kerja sama juga, ada yayasan bertempat di Yogyakarta yang setiap tiap tahun memohon mubaligh dan mubaligh tersebut mendapat uang saku dari yayasan pemohon,” lanjut dia.

Nur menyampaikan bahwa tidak ada batasan regional pada pengajuan Mubaligh Hijrah Ramadhan. Pada bulan Ramadan tahun lalu ada yang mengajukan permohonan mubaligh di luar Jawa. Semua tiket ditangung oleh pemohon, karena diluar Jawa tidak dalam anggaran Shabran UMS.

Bagi instansi, yayasan, lembaga, bahkan masjid yang memerlukan Mubaligh atau Da’i untuk menjadi Imam Shalat, Pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Pengisi Kultum selama bulan Ramadhan 1445 H / 2024 M bisa mengisi formulis Mubaligh Hojrah Ramadhan Pondok Shabran UMS pada laman ums.id/MubalighHijrahShabran

Direktur Shabran UMS berharap kepada pemohon Mubaligh Hijrah Ramadan mampu memaksimalan potensi mahasantri mereka, namun juga dalam batas wajar.

“Jangan sampai diminta jauh-jauh ke luar Jawa ternyata hanya untuk membersihkan masjid saja, bukan itu yang kita harapkan,” pungkasnya. (Yusuf/Humas)