Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Surakarta (BPSDM UMS) menggelar Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian untuk Studi Program Doktor. Pelatihan tersebut bertempat di Ruang Abdullah lantai 2, Hotel Multazam.
Pelatihan yang dihadiri oleh 21 dosen calon mahasiswa S3 ini dilaksanakan selama 2 hari, Jumat-Sabtu (8-9/2/2019). Kegiatan ini mendatangkan Mustafa Mat Deris, FSKTM dari Malaysia sebagai pembacara.
Kepala BPSDM UMS, Prof. Dr. Budi Murtiyasa menjelaskan, tujuan dari diadakannya pelatihan ini untuk memberikan bekal kepada para dosen yang ingin melanjutkan studi S3 nya. Pelatihan ini penting dilaksanakan sebab dalam pengajuan studi S3 diperlukan rancangan proposal disertasi.
“Membekali para dosen yang ingin melanjutkan S3 itu dala mmembuat proposal disertasi. Sebab umumnya semua perguruan tinggi itu pasti mewajibkan calon pelamar S3 itu sudah melampirkan rencana penelitiannya. Itu bias any amenjadi salah satu poin yang dinilai seseorang itu diterima apa tidak,”jelasnya.
Dalam pelatihan ini tidak semua dosen dapat mengikutinya, sebab salah satu persyaratan untuk ikut adalah peserta sudah memiliki rancangan proposal disertasi. Sehingga ketika pelatihan berlangsung, mereka tidak membuatnya dari nol. Terlebih dalam pembuatan karya semacam ini tidak dapat dilakukan selama 1 atau 2 hari saja.
Di samping itu, 21 dosen yang mengikuti pelatihan ini seluruhnya berencana ingin melanjutkan studinya keluar negeri. Sehingga, kualitas proposal disertasi yang akan diajukan juga harus memiliki criteria baik agar mereka dapat memperoleh beasiswa studi tersebut.
“Maka kita BPSDM memfasilitasi para dosen yang rencana studi S3 dalam penelitian ini supaya punya proposal yang baik, yang berkualitas, supaya bias meyakinkan calon promotor itu untuk bias menerima yang bersangkutan sebagai mahasiswa S3,” ucap Prof. Dr. Budi Murtiyasa.
Dari pelaksanaan pelatihan ini Wakil Rektor I UMS, Dr. Muhammad Da’i berharap agar nantinya dosen-dosen di lingkungan UMS kualifikasi pendidikannya meningkat. Hal ini nantinya juga dapat mendorong peningkatan mutu dan kualitas UMS secara keseluruhan.
“Kita ingin dosen-dosen UMS kualifikasi pendidikannya meningkat. Dari yang sekarang masih S2 nya 70%, kita ingin menggeser S3 nya menjadi 50%. Itu harapan dari pimpinan universitas. Dan tentu dengan meningkatnya jenjang pendidikan ini maka otomatis akan meningkatkan mutu UMS secara keseluruhan, baik produk ilmiah akan meningkat mutunya, jenjang jabatan fungsional juga akan meningkat,” harapnya. (Khairul)
