Solo — Lembaga inovasi dan kewirausahaan (LIK) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar sosialisasi dan fasilitasi HAKI. Hal ini sebagai pendukung kekayaan intelektual di perguruan tinggi.
“Kegiatan ini bertujuan agar para dosen di lingkup perguruan tinggi ini bisa mensosialisasikan pentingnya menghargai dan melindungi karya cipta intelektual,” ucap Ketua LIK , Ir. Siswadi, Sabtu (11/2/2023).
Menurutnya, sosialisasi tersebut sebagai upaya agar terhindar dari praktik kecurangan. Seperti pemalsuan dan penjiplakan hasil karya.
“Kami produk luaran riset dosen memiliki nilai tambah dengan terlindungi Hak kekayaan Intelektualnya (HKI). Dengan menargetkan setiap prodi minimal 1 paten dan 2 hak cipta tiap tahun,” jelasnya.
Sosialisasi yang berlangsung di Gedung H ruang seminar lantai lima Unisri ini dihadiri oleh 60 dosen, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, Prof.Dra. Kun Harismah, selaku Kepala Bidang Inovasi di Lembaga Riset dan Inovasi UMS. Sementara acara dibuka oleh wakil rektor bidang akademik, Dr. Rispantyo.
Dalam sambutannya Dr. Rispantyo sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Sebagai dosen tentunya tidak asing tentang hak kekayaan intelektual (HKI), ini yang harus kita kedepankan meskipun data yg disampaikan oleh Kepala LIK tadi di internal Universitas Slamet Riyadi Surakarta masih minim, oleh karena itu kami di Universitas membebankan beban yg berat pada LIK tentang HKI,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini memang perlu untuk di upayakan bagaimana memperoleh perlindungan hukum. Di mana agar tidak disalah gunakan oleh orang lain serta menghindari plagiarisme.
Termasuk bagaimana seseorang yang telah mendapatkan HKI itu mendapat manfaat ekonomi baik itu secara pribadi maupun kelembagaan.
