You are currently viewing 17 Dokter Gigi Muda Lulusan UMS Siap Mengabdi untuk Masyarakat

17 Dokter Gigi Muda Lulusan UMS Siap Mengabdi untuk Masyarakat

  • Post author:
  • Post category:Berita

Suasana haru tatkala para dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diambil sumpahnya. Usai diambil sumpah, para lulusan itu kemudian sungkem kepada orang tua mereka. Maka tangis haru pecah di kalangan para orang dan para lulusan.

Para lulusan merasa bangga dan haru karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Tugas dan tanggung jawab baru untuk mengabdi kepada masyarakat sudah di depan mata.

Menjadi seorang dokter gigi tidak lah mudah. “Proses yang berliku dari pembelajaran di kelas, pendidikan non klinis, skripsi sampai dengan koas harus dilalui,” ucap Dekan FKG, drg. Dendy Murdiyanto, MDSc.

Sebagai orang tua pengganti ketika di kampus, drg. Dendy Murdiyanto, MDSc berpesan, ketika ke luar dari kampus, semua lulusan harus meunjukkan tingkah laku yang baik serta menjunjung tinggi sumpah dokter yang sudah diucapkan.

“Setelah melalui tempaan yang begitu berat. Ulat itu pun kini telah berubah menjadi kupu-kupu indah yang terbang dengan mengepakkan sayapnya menyambangi bunga-bunga dan menghiasi dunia. Kupu-kupu itu adalah 17 dokter gigi muda yang siap kepakan sayap-sayapnya dengan menebar manfaatnya ke seluruh negeri,” katanya.

“Sampai dengan saat ini semua lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS sudah dapat pekerjaan baik di instansi pemerintah maupun praktik mandiri. Hal ini membuktikan bahwa FKG UMS berkualitas,” imbuh Dendy Murdiyanto.

Hal itu rupanya belum cukup, Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si ingin dokter gigi muda yang dilantik di Hotel Aston pada Sabtu (14/3/20) tersebut bisa berkontribusi lebih untuk Muhammadiyah dan bangsa.

“Bahkan saya mengharapkan lulusan FKG ini bisa bergabung dengan tenaga kesehatan yang lain dalam membangun satu kesepakatan untuk mendirikan lembaga-lembaga kesehatan. Kemudian, ketika mengambil magang itu jangan hanya di Jawa tapi pilihlah ke Indonesia bagian timur, disana sangat butuh uluran tangan kita,” kata Rektor. (Bangkit N/Humas)