ums.ac.id, PABELAN – Tim Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melanjutkan ekspedisi Internasional guna memperkuat jaringan Internasional ke Australia Indonesia Association in Victoria (AIAV).
Kegiatan ini dalam rangka untuk memperkuat program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yaitu salah satu kelas yang dibuka oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) untuk mahasiswa asing dari berbagai jenjang program studi.
Tim UMS diterima yang langsung oleh presiden AIAV, Nani Pollard.
Dalam kesempatan itu, Sekertaris Rektor, Prof. Dr. Anam Sutopo., mengungkapkan tujuan pertemuan dengan AIAV yakni memperkuat jejaring Internasional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
“AIAV adalah sebuah organisasi atau perkumpulan orang Australia dan Indonesia yang tinggal di Victoria, dan bergerak dalam bidang pelayanan Bahasa Indonesia,” papar Anam pada Kamis (02/03).
Dia menyampaikan orang Australia yang belajar tentang Indonesia (budaya dan bahasa) ditangani oleh organisasi ini dan anggotanya hampir puluhan tahun tinggal di Negeri Kangguru.
“AIAV juga mengirimkan anak muda atau pelajar Australia yang ingin belajar ke Indonesia. Atau istilahnya mengirimkan volunteer ke Indonesia,” tambahnya.
Dalam pertemuan pada Selasa, (28/02) lalu, lanju dia, disepakati kalau AIAV akan mengirimkan tenaga volunteer yang bisa dijadikan native speaker di UMS, untuk memperkuat pembelajaran Bahasa Inggris tentunya.
“Volunteer tersebut akan belajar bahasa Indonesia dan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa di UMS,” ungkap Sekertaris Rektor itu.
AIAV juga akan mengirimkan tenaga ahli, lanjut dia, sebagai Visiting Profesor ke UMS untuk berkolaborasi kegiatan akademik, seminar atau join research dan PkM. Dalam istilah yang spesifik, AIAV siap mensupport program BIPA UMS.
“AIAV juga siap memfasilitasi staff UMS yang ke Melbourne baik untuk kepentingan study, penelitian, pengabdian, akademik bahkan kepentingan bisnis,” ujarnya.
Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari agenda lawatan Rektor UMS, Prof Sofyan Anif dalam memperkuat UMS menuju Universitas Berkelas Dunia. (Fika/Humas)
