You are currently viewing Mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga UMS Raih Emas di “1st Tapak Suci World Championship 2019”

Mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga UMS Raih Emas di “1st Tapak Suci World Championship 2019”

  • Post author:
  • Post category:Berita

Prestasi membanggakan diraih oleh Annas Rais Arni Royhan. Mahasiswa yang kini menempuh semester lima di Program Studi Pendidikan Olahraga UMS ini berhasil menyabet medali emas di ajang ‘1st Tapak Suci World Championsip 2019’.

Kejuaraan dunia Tapak Suci (Tapak Suci World Championship) yang digelar pada 1-5 September 2019 di Sritex Arena Solo itu menjadi sejarah bagi dirinya. Karena ini adalah kejuaraan dunia Tapak Suci yang pertama kali dilaksanakan dan dirinya berhasil meraih emas.

Tercatat ada 14 negara yang ikut serta dalam kejuaraan ini, diantaranya, Negara Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Uganda, Maroko, Thailand, Lebanon, Sudan, Palestina dan Indonesia.

Annas mengaku sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya menghadapi kejuaraan ini. Usaha dan kerja keras tersebut kini membuahkan hasil dengan meraih emas kategori tanding beregu (fight) bersama teman-temannya.

“Alhamdulillah rasanya senang bisa meraih medali emas ini. Latihan yang saya lakukan tiap hari pagi dan sore selama ini bisa berbuah manis. Rasanya semua lelah telah terbayarkan,” ujar Annas.

Namun ia tidak berpuas diri, kedepan Annas memiliki target-target yang ingin ia capai. “Saya berharap kedepannya bisa berjaya di berbagai kompetisi, terutama target terdekat yaitu bisa juara di POM NAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) 2019 dan PON (Pekan Olahraga Nasiona) 2020 mendatang.”

Sementara itu Kaprodi Pendidikan Olahraga (POR), Nur Subekti, M.Or sekaligus pelatih Tapak Suci di UMS mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yg diraih Annas. Hal ini menunjukkan bahwa POR UMS mampu bersaing di level internasional.

Nur Subekti, M.Or menambahkan, pihak kampus mensupport penuh dengan kegiatan ekstra kurikuler bela diri Tapak Suci. Apalagi, kegiatan ini sekaligus sebagai bagian dakwah dan olahraga di persyarikatan Muhammadiyah. “Harapannya Tapak Suci UMS kedepan lebih diperhatikan dan diprioritaskan, dan bisa memiliki tempat latihan khusus (padepokan) sebagai laboratorium pengembangan dan penelitian untuk menunjang prestasi atlet,” ujarnya. (Bangkit/Humas)