You are currently viewing Upacara Harijadi UMS ke-59: Sinergi dalam Berprestasi

Upacara Harijadi UMS ke-59: Sinergi dalam Berprestasi

  • Post author:
  • Post category:Berita

Menginjak usianya yang ke-59 pada Selasa 24 Oktober 2017, Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar Upacara Harijadi di Gedung Auditorium Mohamad Djazman, Kampus 1, Pabelan. Acara yang dilakasankan Sabtu (28/10) tersebut menjadi puncak Milad dilaksanakan pelaporan perkembangan UMS oleh Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku Rektor dan Orasi Ilmiah oleh Dr. H. Haedar Nashir, M.Si selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Mengawali rangkaian acara, Dr. Sofyan Anif, M.Si meyampaikan dalam pidatonya tentang perkembangan UMS yang telah dicapai selama 4 tahun terakhir. Dijelaskan bahwa UMS telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan institusinya, disampaikan juga bahwa minat masyarakat terhadap UMS yang semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari angka pendaftaran pada tahun ajaran 2017/2018 yang mencapai 21 ribu pendaftar dengan kuota penerimaan sebanyak 7.799 mahasiswa baru.

“UMS selama 4 tahun terakhir ini telah melakukan berbagai upaya pengembangan infrastruktur dan penguatan sistem pengelolaan Perguruan Tinggi secara modern yang berorientasi pada good governance dan berbasis IT,” jelasnya dalam pidato yang dibawakannya.

Pengembangan infrastruktur dan penguatan sistem pengelolaan tersebut, menurut Rektor merupakan bentuk respon UMS terhadap berbagai regulasi dibidang pendidikan tinggi serta perkembangan perguruan tinggi ke depan dalam menghasilka lulusan yang berkualitas, berdaya saing dengan memperhatikan kemjuan IPTEKS.

Lebih lanjut disampaikan untuk memperolah capaian perguruan tinggi untuk mendapatkan trust dan recognize baik nasional maupun internasional telah ditetapkan enam strategi, diantaranya: (1) Pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara professional dan modern; (2) Pengembangan Sumber Daya Manusia baik dosen dan tenaga kependidikan melalui Penguatan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara proporsional, komprehensif dan berkelanjutan; (3) Penguatan Lembaga Kerjasama Luar Negeri, dengan melakukan peningkatan dan pengembangan program internasional, baik program untuk mahasiswa maupun dosen; (4) Reaktualisasi pengembangan IPTEKS berbasis AIK melalui Pengembangan kurikulum berbasis kemajuan dengan melakukan internalisasi nilai-nilai AIK yang sarat dengan nilai-nilai karakter; (5) Penguatan Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara masif dan visioner; (6) Mengembangkan sinergitas antara Lembaga Pengembangan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan pondok pesantren (3 pondok) yang lebih fungsional dan berbasis pada system perkaderan persyarikatan.

Turut hadir pula Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.H. selaku Inspektur Jendral Kementerian Riset Teknologi Pendidika Tinggi (Kemenristekdikti) sekaligus berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutanya ia berharap dari hasil yang telah dicapai UMS dapat menjadi sebuah modal penguatan reputasi.

“Saya berharap bisa dijadikan sebuah modal yang kuat dalam untuk melakukan penguatan reputasi, baik itu reputasi secara nasional maupun reputasi secara internasional. Pengakuan kualitas penyelenggaraan Perguruan Tinggi secara nasional juga ditorehkan oleh UMS, sebagai instutisi pendidikan yang mengandalkan pada parameter kualitas dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas akademiknya,” ungkapnya.

Seusai laporan Rektor dan sambutan Kemenristekdikti dilanjutkan dengan acara inti yaitu Orasi Ilmiah oleh Dr. Haedar Nashir, M.Si. Dirinya bersyukur kepada Allah SWT atas segala capaian yang telah diraih oleh UMS dalam usianya yang ke-59.

Di awal orasinya ini, dia juga mengungkapkan dengan kalimat singkat bahwa UMS telah menjadi PTM yang unggul dan berkemajuan. “Begitu banyak kita sukses dari UMS, dengan tetap ada kesadaran untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan, sehingga tidak ada kata lain selain kalimat singkat bahwa UMS menjadi PTM yang unggul dan berkemajuan,” ungkapnya.

Dia turut menjelaskan bahwa kini di Indonesia banyak bermunculan isu yang mengkonstruksikan bahwa negara ini memiliki banyak masalah. Akan tetapi, Muhammadiyah memiliki sebuah harapan dalam memajukan Indonesia.

“Muhammadiyah dengan kekuatan kemandiriannya lewat web dan seluruh Perguruan Tinggi dan amal usaha nya, kita ingin hadir untuk membawa Indonesia itu menjadi negara yang maju, adil makmur, bermatabat, dan berkehendak,” tandasnya. (Khairul/Eko/Ahmad)