You are currently viewing Optimalisasi Sinergisitas Layanan Perbankan, Magister HES UMS Gelar FGD

Optimalisasi Sinergisitas Layanan Perbankan, Magister HES UMS Gelar FGD

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SURAKARTA – Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah (MHES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai salah satu bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Diskusi tersebut membahas mengenai ‘Optimalisasi Sinergitas Layanan Perbankan Korporasi dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Sistem Informasi Digital’ dengan menghadirkan Soni Prima Nugroho, M.M., dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta, juga menghadirkan Abdani, S.E., M.Si., dari Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Surya Madani untuk melihat best practice yang telah dilakukannya.

Kaprodi MHES UMS Dr., Isman, SHI, S.H., M.H., mengutarakan bahwa spirit dari pengabdian masyarakat adalah adanya kontribusi hilirisasi dari kajian-kajian akademik untuk membangkitkan baik pada aspek yang berkaitan dengan nilai kompetitif produk maupun proses.

“Tujuannya adalah untuk bagaimana agar Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ini juga punya kemampuan kompetitif dengan bank korporasi, dan bermitra strategis,” ungkapnya.

Pada saat yang lain, dia juga menyampaikan bahwa ini merupakan potensi besar bagi MHES untuk memberikan saran dan kebijakan termasuk bagaimana mereplikasi pola-pola pertumbuhan BMT yang ada di Solo Raya.

BMT Surya Madani yang merupakan lembaga keuangan syariah saat ini memiliki aset sebesar 49 miliyar dengan modal hanya 5 juta.

Selain dengan melakukan diseminasi informasi replika pola-pola BMT, MHES juga melihat celah kelemahan tata kelolanya yaitu pada sistem informasi yang kemudian mereka pecahkan dengan memberikan hibah sistem informasi.

“Sistem informasi ini kemudian kita sumbangkan dan didanai langsung oleh MHES. Nanti operatornta juga kita latih dengan sistem informasi yang persis sama dengan yang digunakan di UMS,” tutur Isman.

Dengan menghadirkan dari pihak OJK yang menyampaikan mengenai kebijakan dari OJK, roadmap digitalisasi, dan layanan yang berkaitan dengan LKM.

“Kita berharap sebenarnya desain regulasi dari OJK itu tidak hanya menyangkut tentang bank tapi juga tentang koperasi. Harapannya begitu,” tutur Kaprodi MHES UMS.

Alasannya adalah karena kontribusi pertumbuhan ekonomi terbesar di bidang jasa perbankan itu ada di koperasi simpan pinjam. Koperasi bisa menjangkau masyarakat-masyarakat yang tidak mampu menyediakan dokumen yang disyaratkan oleh bank. (Maysali/Humas)