Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga menggelar upacara bendera yang diikuti sivitas akademika. Upacara memperingati Hardiknas itu dilaksanakan di halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Upacara tidak hanya dihadiri oleh dosen dan tenaga pendidik yang ada di lingkungan UMS saja, namun juga dihadiri oleh perwakilan dari mahasiswa. Upacara ini dipimpin oleh Dr. Sofyan Anif, M.Si, Rektor UMS.
Dalam sambutannya, Dr. Sofyan Anif, M.Si mengatakan upacara tersebut merupakan bentuk rasa syukur sivitas akademika UMS dalam memperingati hari pendidikan.
“Ini menjadi rasa syukur kita, setiap tahun kita memperingati hari pendidikan dan harus kita tanggapi dengan rasa bersyukur, dengan syukur yang sebenar-benarnya,” katanya.
Rektor UMS mengajak para sivitas akademika UMS untuk terus meningkatkan komitmennya dalam bekerja di dunia pendidikan karena itu adalah salah satu unsur berbangsa. Hal tersebut sudah tidak bisa ditawar lagi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Sofyan Anif juga mengungkapkan sebagai warga Muhammadiyah harus terus berjuang dalam meningkatkan kecerdasan bangsa. Hal ini merupakan salah satu dari komitmen Muhammadiyah ketika berdiri.
“Kita sebagai warga Muhammadiyah, yang Muhammadiyah sejak awal berdiri sudah berkomitmen untuk bias berjuang meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa ini sampai dengan saat ini, dan sudah akui bahkan oleh masyarakat internasional kehadiran Muhammadiyah memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa melalui bidang pendidikan,” ungkapnya.
Dari segi kualitas pendidikan, Muhammadiyah dinilai sangat bertanggung jawab, karena hingga saat ini Muhammadiyah memiliki lebih dari 10 ribu sekolah, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan atas. Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki pendidikan tinggi yang jumlahnya sekitar 174 dan lebih banyak dibandingkan perguruan tinggi yang dimiliki oleh pemerintah.
UMS sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah juga menjadi aset yang sangat besar yang selalu dibanggakan warga Muhammadiyah. Bahkan UMS juga disebut sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki kualitas paling baik dilihat dari prestasi yang hingga saat ini telah dicapai.
Beberapa pencapaian UMS dapat dilihat jumlah dosen yang berkualifikasi S3, jumlah program studi yang dimiliki, dan mahasiswa yang kurang lebih berjumlah 33 ribu orang. Hal ini menjadi kebanggaan UMS sebab itu merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin hari semakin bertambah dan mendorong jumlah animo mahasiswa mendaftar semakin bertambah.
Rektor UMS menuturkan bahwa hal tersebut menjadi sebuah kesempatan UMS dalam rangka menghantarkan mahasiswanya tidak hanya menjadi kader persyarikatan, namun juga menjadi kader bangsa.
“Ini menjadi sebuah kesempatan kita untuk bias menghantarkan mereka belajar di UMS untuk menjadi kader-kader bangsa yang bias mewarnai dan memberi kontribusi yang besar kepada negara,”tuturnya. (Khairul)
