RADARSOLO.COM – Melihat semakin maraknya kejadian pernikahan dini dalam masyarakat, khususnya di Kabupaten Boyolali, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HMP PGSD FKIP UMS) menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Desa Karangkepoh.
Kegiatan ini berkerja sama dengan (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Jumat (15/9). Dihadiri dosen pembimbing Ika Candra Sayekti, perangkat Desa Karangkepoh, ibu-ibu masyarakat Desa Karangkepoh, remaja perempuan, dan peserta sekolah perempuan PPK Ormawa HMP PGSD UMS. Dengan pemateri dari DP2KBP3A Kabupaten Boyolali. Yakni Syari Fahvi Anggun Fachruniza dan Sri Hastuti.
“Sosialisasi ini memberikan banyak paparan, seperti mengapa perlu mencegah pernikahan pada usia dini, apa penyebabnya, bagaimana cara pencegahannya. Semua peserta antusias menyimak sampai akhir kegiatan tersebut,” kata Sylviana, anggota tim PPK Ormawa HMP PGSD FKIP UMS.
Dalam paparannya, Sri Hastuti menyebut bahwa program sekolah perempuan ini sejalan dengan program Pemkab Boyolali untuk desa-desa. Yaitu program ramah perempuan dan peduli anak.
Di samping menyelenggarakan acara sosialisasi, tim PPK Ormawa HMP PGSD FKIP UMS juga melakukan legalisasi tempat kegiatan sekolah perempuan, yang gunanya sebagai pojok literasi.
“Harapan dari kegiatan ini yaitu sekolah perempuan bisa terus berkembang dan banyak menjalin kerja sama dengan pihak luar. Selain itu, sekolah perempuan dapat berjalan terus menerus secara mandiri dengan monitoring tim PPK Ormawa,” tandas Sylviana. (*/ria)
