You are currently viewing Sumpah Profesi Tenaga Kesehatan Fisioterapi, Rektor UMS Sampaikan Bentuk Kerjasama di Luar Negeri

Sumpah Profesi Tenaga Kesehatan Fisioterapi, Rektor UMS Sampaikan Bentuk Kerjasama di Luar Negeri

  • Post author:
  • Post category:Berita

Program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan sumpah profesi bagi mahasiswa lulusannya. Dalam upacara pengambilan sumpah profesi tenaga kesehatan Fisioterapi angkatan II, UMS meluluskan sebanyak 75 mahasiswa.

Pengambilan sumpah tersebut dilakukan di Gedung Mohamad Djazman Kampus 1 UMS, Selasa (27/11/2018). Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pihak internal dari UMS saja, namun juga dihadiri oleh Muh. Irfan, S.Ft, SKM, M.Fis selaku Sekretaris Jenderal Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI).

Rektor UMS, Dr. Sofyan Anif, M.Si dalam sambutannya menceritakan kunjungan yang telah dilakukan di Fatoni University (FTU), Thailand. Dalam kunjungannya, Rektor UMS juga diajak untuk melihat rumah sakit yang dimiliki FTU, namun SDM yang dimiliki oleh mereka masih belum ada. Sehingga dalam kesempatan itu Rektor UMS juga membuat MoU terkait SDM yang bisa dikirimkan oleh UMS ke FTU.

“Maka dalam waktu dekat salah satu bentuknya adalah meminta sejumlah tenaga pengajar di UMS, mungkin kalau tenaga pengajar atau dosen sudah tidak bisa. Mungkin calon-calon lulusan program studi ners UMS akan diminta beberapa orang untuk menjadi dosen disana. Di dalam MoU sekaligus saya minta tidak hanya ners, tapi juga fisioterapi,” ungkapnya.

Rektor UMS menambahkan bahwa penawaran Fisioterapi ke FTU ini didasari karena Fisioterapi UMS merupakan satu-satunya yang memiliki Akreditasi A di Indonesia. “Saya tawarkan karena saya memiliki alasan yang sangat kuat. Karena Fisioterapi UMS itu merupakan satu-satunya prodi yang memiliki Akreditasi A di Indonesia,” tambahnya.

Kerjasama semacam ini dilakukan oleh Rektor UMS dengan tujuan untuk menambah wawasan yang tidak hanya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga berupa kerjasama dalam hal penempatan tenaga kerja. Hal ini juga dikarenakan peluang kerja saat ini dirasa cukup sulit sebab didominasi oleh tenaga-tenaga asing.

Dr. Sofyan Anif, M.Si menambahkan bahwa pada hari ini UMS juga kedatangan tamu dari pemilik perusahaan besar di Jepang yang menginginkan adanya SDM dari UMS. Kedatangan mereka tersebut adalah untuk menjalin kerjasama dengan UMS terkait SDM keperawatan.

“Hari ini saya akan ketemu tamu dari Jepang. Ada beberapa pemilik perusahaan besar di Jepang, yang minta tenaga dari UMS, terutama dari keperawatan. Nanti akan saya tawarkan, mereka itu mintanya perawat tapi saya tawarkan juga dari fisioterapi,” tambahnya.

Hal tersebut merupakan cara dari UMS untuk membangun perguruan tingginya, dengan membangun sebuah networking. Networking semacam ini tidak hanya dibangun oleh UMS di dalam negeri saja, namun juga di luar negeri. (Khairul)