You are currently viewing Punya 46 Profesor, Target UMS sebagai Kampus Kelas Dunia Bukan Wacana

Punya 46 Profesor, Target UMS sebagai Kampus Kelas Dunia Bukan Wacana

RADARSOLO.COM– Jumlah Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertambah tiga orang.

Yakni di bidang ilmu strategi pembelajaran, teknik mesin, dan psikologi umum.

Pengukuhan Guru Besar berlangsung di Auditorium Djazman UMS, Senin (27/11/2023).

Guru Besar itu yakni Prof Sabar Narimo sebagai guru besar ke-44 UMS.

Prof Waluyo Adi Siswanto guru besar ke-45 UMS, dan Prof Sri Lestari guru besar ke-46 UMS.

Rektor UMS Prof Sofyan Anif menargetkan, pada 2025, kampusnya memiliki 80 guru besar.

Mereka akan berperan sebagai pembimbing calon profesor.

Saat ini, sudah banyak kandidat guru besar dari UMS yang mengantre untuk dikukuhkan.

“Akhir Desember ada tiga guru besar yang akan dikukuhkan dan tinggal menunggu SK. Itu guna mewujudkan UMS sebagai world class university,” beber Sofyan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko menambahkan, dikukuhkannya 46 guru besar di UMS, menjadi kekuatan besar bidang pendidikan akademik di Jawa Tengah.

“Kami harapkan guru besar UMS yang sudah dikukuhkan juga dirasakan perguruan tinggi lainnya,” kata Bhimo.

UMS juga bisa membantu perguruan tinggi lainnya dalam hal SDM maupun kelembagaannya,” imbuhnya.

Sementar itu Sabar Narimo menyampaikan orasi ilmiah berjudul Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran hastalaku Sekolah Adi Pangastuti.

Menurutnya, pudarnya nilai-nilai luhur budaya bangsa memerlukan kerja sama antarelemen.

“Strategi pembelajaran CRT memiliki peran sentral dari tradisional ke pembelajaran yang relevan,” ucapnya.

“Seperti pengakuan keragaman budaya. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dan dihargai, imbuh Sabar Narimo.

Sedangkan Waluyo Adi Siswanto mengangkat orasi ilmiah tentang teknologi simulasi dan optimalisasi untuk meningkatkan kualitas produk manufacturing.

Teknologi simulasi dan optimisasi dalam industri manufaktur merupakan bidang yang menarik dan menantang untuk dikembangkan.

“Kita persiapkan angkatan kerja masa datang yang prospektif dengan menawarkan berbagai program studi baru yang mendukung perkembangan revolusi industri 4.0 dan menyongsong era society 5.0,” paparnya.

Berlanjut Sri Lestari menyampaikan orasi ilmiah tentang revitalisasi keberfungsian keluarga melalui transmisi nilai untuk mewujudkan generasi yang sejahtera dan empatik.

“Lewat revitalisasi keberfungsian keluarga, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan potensinya,” jelas dia. (ian/wa)

Sumber: https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/843336146/punya-46-profesor-target-ums-sebagai-kampus-kelas-dunia-bukan-wacana?page=2