Babak Penyisihan KRI 2024 Telah Dimulai!

  • Post category:Berita
  • Reading time:3 mins read
You are currently viewing Babak Penyisihan KRI 2024 Telah Dimulai!

ums.ac.id, SOLO – Babak penyisihan dan penampilan dari robot pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 berlangsung pada Kamis dan Jumat 4-5 Juli 2024, di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Kolam Renang Internasional Pondok Pesantren Assalaam.

Penanggung jawab KRI 2024 Ir. Ahmad Kholid Al Ghofari, S.T., M.T., menyampaikan bahwa saat ini tengah berlangsung pertandingan hari pertama dari KRI 2024.

Keseluruhan divisi dari Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid; Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI); Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI) mengikuti babak penyisihan dimulai dari pagi hari pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan selesai hingga pukul 20:40 WIB.

Berbeda untuk Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) yang mempertandingkan penampilan masing-masing robot tanpa adanya babak penyisihan.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan Juri Prof. Ir. Heru Santoso Budi Rochardjo, M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., mengingatkan kembali kepada peserta dan penonton untuk dapat mematuhi peraturan sehingga pertandingan dapat dilaksanakan dengan lancar.

Heru menyarankan kepada hadirin di Edutorium UMS, untuk tidak menyalakan hotspot dan API smartphone agar pertandingan terutama pada KRSBI-B dapat berjalan lancar.

“Semoga ini bisa memberi inspirasi, memberi ide, dan juga semangat untuk mengembangkan robot pada khususnya dan kemajuan teknologi pada umumnya,” ungkap Dosen Universitas Gadjah Mada itu, Kamis (4/7).

Bersama dengan robot KRSBI-B Zhafarul dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Salman Al-Farisi ketua dari tim menyampaikan pengalaman uji coba robotnya.

“Untuk running test 3 kemarin kami bisa mencetak gol, sedangkan untuk running test 1 dan 2 kami deteksi warna dan mencoba lapangan,” ungkap Salman.

Dia juga menerangkan, dalam setiap pertandingan hanya diperbolehkan untuk meletakkan 3 robot dari masing-masing tim.

“Harapannya ke depannya semoga pada robot sepakbola Indonesia khususnya yang beroda semakin maju, terus juga bisa semakin membanggakan di kancah internasional juga bisa dikenal di berbagai negara untuk robot sepakbola beroda dari Indonesia,” harap mahasiswa Teknik Elektro UMM itu. (Maysali/Humas)