Optimalisasi Kesuburan Tanah Melalui Mata Air dan Hujan, Bekal Tim PPK KMTI UMS Mengabdi Kepada Negeri

  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read
You are currently viewing Optimalisasi Kesuburan Tanah Melalui Mata Air dan Hujan, Bekal Tim PPK KMTI UMS Mengabdi Kepada Negeri

ums.ac.id, SOLO – Usung Program yang bertajuk “Optimalisasi Kesuburan Tanah Melalui Pengelolaan Mata Air dan Air Hujan,” Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (KMTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Jrakah, Selo, Boyolali.

Program yang rencananya akan dibuka secara resmi pada pertengahan bulan Juli 2024 itu, mengedepankan Program pertanian dengan berbasis teknologi modern (Smart Farming).

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Kelompok Tim PPK Ormawa KMTI UMS, Iqbal Satrio, Desa Jrakah memiliki kondisi tanah yang mengalami degradasi dan kekurangan nutrisi serta menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan produktivitas pertanian. Desa itu tidak memiliki sumber daya air berupa mata air dan curah hujan yang cukup dan pengelolaan yang kurang optimal sehingga menghambat pemanfaatannya secara maksimal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah melalui pengelolaan air yang lebih baik dan implementasi teknologi pondok pengontrol, yang akan mendistribusikan nutrisi secara efisien ke lahan perkebunan,” papar Ketua Kelompok, Kamis, (4/7).

Diharapkan, lanjutnya, langkah ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga kesejahteraan petani di Desa Jrakah, sejalan dengan program pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kepala Desa Jrakah, Tumar, merespon dengan baik terutama untuk pelaksanaan program itu dan untuk keberlanjutan ke depannya.

Pihak desa yang diwakili oleh bapak kepala desa mendukung sepenuhnya program yang akan berjalan di desa Jrakah serta siap untuk membantu dalam segala bentuk bantuan ke depannya agar tujuan yang diinginkan dari adanya program ini dapat berjalan dengan maksimal.

“Di sini (Desa Jrakah) juga memiliki program pipanisasi yang sejalan dengan perluasan mata air serta pemanfaatan mata air secara lebih luas. Dengan kesamaan tujuan dalam program tersebut diharapkan kolaborasi ini berjalan dengan sangat baik dan memberikan kebermanfaatan bagi semua masyarakat,” harap Tumar.

Penyuluhan sebelumnya sudah dilakukan 1 kali dengan Karang Taruna, Kelompok Tani, dan Ketua RT setempat. Penyuluhan atau sosialisasi rencana akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, di antaranya sebelum kegiatan, saat pelaksanaan kegiatan, dan setelah pelaksanaan kegiatan.

Sosialisasi sebelum kegiatan ditujukan untuk memberikan gambaran dan pencerdasan kepada masyarakat sebelum dilaksanakan pemasangan sistem. Sosialisasi pada saat pelaksanaan juga dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait tahapan pelaksanaan dan pemantauan/monitoring selama sistem berjalan. Serta sosialisasi setelah kegiatan dilakukan untuk mengevaluasi semua aspek selama sistem berjalan dan memberikan solusi terkait beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk ke depannya. (Yusuf/Humas)