Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si menyempatkan bersilaturahmi dengan para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Mesir khususnya mahasiswa dari persyarikatan Muhammadiyah.
Sofyan Anif memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa Muhammadiyah bertempat di Kantor Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, Rabu (9/10/19).
Dalam kesempatan itu, Prof Sofyan menyampaikan tentang persamaaan kajian yang dikembangkan Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) sesuai dengan ajaran yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari.
Rektor UMS juga menitipkan pesan pentingnya posisi para kader Muhammadiyah bagi peradaban Muhammadiyah ke depan. “Posisi kader Muhammadiyah sangat penting dan strategis dalam perkembangan dan peradaban organisasi Muhammadiyah ke depan. Karena itulah terus lakukan kaderisasi dan pengembangan diri,” ujarnya.
Pasalnya, lanjut Sofyan, kaderisasi sebagai pilar kesinambungan persyarikatan dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang ada.
Sofyan menyatakan sebagai Rektor yang asli kader dan dipilih karena kader Muhammadiyah maka dirinya juga diminta oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk melakukan pembinaan kader khususnya yang di luar negeri.
Pembinaan ini dilakukan seiring dng perjalanan dinas sebagai Rektor yg sekaligus mengembangkan jejaring internasional yang berbasis manajemen islami modern menggunakan IT (teknologi informasi).
Bukan kali ini saja Sofyan menyapa kader-kader Muhammadiyah yang ada di luar negeri. Setiap ada tugas ke luar negeri, Sofyan Anif selalu mencoba bersilaturahmi dengan warga Muhammadiyah yang ada di negara yang dituju.
“Kader Muhammadiyah di Kairo harus mengambil peran di pesantren Muhammadiyah yang jumlahnya tidak kurang dari 200-an yang bulan Agustus kemarin mengadakan Rakornas Lembaga Pengambangan Pesantren Muhammadiyah di Pesma UMS,” katanya.
Ia juga berpesan agar kader Muhammadiyah di PCIM Mesir bisa membangkitkan sekolah Muhammadiyah dengan kepakarannya setelah lulus dari Al Azhar. (Humas)
