You are currently viewing Rektor UMS bertemu Sekjen Liga Perguruan Tinggi Islam Arab, Jajaki Kerjasama dengan PTM

Rektor UMS bertemu Sekjen Liga Perguruan Tinggi Islam Arab, Jajaki Kerjasama dengan PTM

  • Post author:
  • Post category:Berita

Kegiatan Rektor Univesitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si selama di Mesir cukup padat dari tanggal 5-11 Oktober. Selain kegiatan utama launching Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar, Rektor UMS bersama rombongan juga melakukan serangkaian kegiatan lainnya. Rektor juga bersilaturahmi dengan jajaran Kedubes Indonesia untuk Mesir hingga Temu Kader Muhammadiyah di PCIM Mesir.

Di sela-sela itu Rektor UMS bertemu dengan Sekjen Liga Perguruan Tinggi Islam Arab, Prof. Dr. Ja’far Abdul Salaam, Kamis (10/10/19). “Kami mengucapkan terima kasih, sudah diterima dan disambut dengan baik dan hangat. Ini menjadi langkah awal untuk penjajakan kerjasama pendidikan tinggi dengan UMS,” ungkap Sofyan Anif.

Dalam kesempatan tersebut, Sofyan Anif memperkenalkan UMS. Ia menyebut UMS adalah salah satu perguruan tinggi milik Muhammadiyah yang memiliki 12 fakultas dengan lebih dari 59 program studi. “UMS juga memiliki berbagai kerjasama internasional dengan 50-an lebih mitra global.

UMS merupakan perguruan tingggi swasta terbaik di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Anif menyatakan, peningkatan kerjasama pendidikan Indonesia-Mesir penting untk diperhatikan bersama, karena keduanya secara geopolitik dunia Islam memiliki peran penting di kawasan masing-masing.

“Indonesia negara muslim terbesar dunia dan juga penting untuk ASEAN, sedang Mesir juga negara yang penting untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika,” kata Sofyan.

Dari pertemuan tersebut juga menjadi titik strategis bagi terjalinnya kerjasama pendidikan antara Perguruan Tinggi di Arab dengan UMS secara khusus dan Muhammadiyah pada umumnya.

“Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, dan salah satu core-nya adalah di bidang pendidikan. Membicarakan pendidikan di Indonesia tidak mungkin bisa terlepas dari peran Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki 168 universitas, 550 rumah sakit, lebih dari 12 ribu sekolah. Dan Liga Perguruan Tinggi Arab memiliki jaringan yang sangat luas kepada Universitas Islam di dunia. Ini potensi kerjasama yang bagus,” tambah Sofyan Anif. (Humas)